Saturday, November 7, 2009

Kondisi yang mempengaruhi minat anak pada sekolah

  1. Pengalaman dini sekolah

Anak yang secara fisik dan intelektual telah siap untuk kelas satu mempunyai sikap yang lebih positif terhadap sekolah dibanding anak yang belum siap untuk sekolah. Pengalaman di kelompok bermain dan taman kanak-kanak mempermudah penyesuaian dan menjadikan pengalaman dini di sekolah lebih menyenangkan.

  1. Pengaruh orang tua

Orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap sekolah secara umum dan juga sikap mereka terhadap pentingnya pendidikan, belajar, terhadap berbagai matapelajaran, dan terhadap para guru.

  1. Sikap saudara kandung

Saudara kandung yang lebih besar mempunyai pengaruh yang sama pada sikap anak terhadap sekolah seperti orang tua. Sebaliknya sikap saudara kandung yang lebih muda relatif tidak penting.

  1. Sikap teman sebaya

Minat dan sikap terhadap sekolah secara umum dan terhadap berbagai kegiatansekolah sangat diarahkan oleh teman sebayanya. Untuk diterima oleh kelompok teman sebayanya, anak belajar bahwa ia harus menerima minat dan nilai kelompok. Jika teman sekelas terang-terangan menyatakan ketidaksukaan mereka pada seakolah, ia harus melakukannya juga atau menanggung resiko dipanggil ”kutu buku” atau ”anak mas guru”.

  1. Penerimaan oleh kelompok teman sebaya

Karena bagian hari-hari seakolah yang disukai berpusat sekitar kegiatan ekstrakurikuler dengan teman sebaya, hubungan yang baik dengan guru dan nilai yang bagus tidak dapat mengimbangi kurangnya penerimaan oleh teman sebaya.

  1. Keberhasilan akademik

Besarnya pengaruh keberhasilan akademik pada sikap anak terhadap sekolah bergantung pada besarnya nilai keberhasilan akademik dalam kelompok teman sebaya. Bila keberhasilan ini merupakan lambang status, maka ia akan meningkasatkan status anak dengan prestasi akademik baik dalam kelompok teman sebaya. Kegagalan akasemik mengurangi rasa haarga diri semua anak dan menimbulkan rasa tidak senang terhadap lingkungan tempat kegagalan ini terjadi. Jika kegagalan akademik berarti tidak naik kelas, ia lebih lagi memperbesar rasa tidak senang anak pada sekolah, dan mengurangi minak sekolah.

  1. Sikap terhadap pekerjaan

Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang berpendapat bahwa masa kanak-kanak harus bahagia dan bebas, biasanya mengembangkan sikap negatif terhadap setiap kegiatan yang menyerupai pekerjaan. Selama sekolah masih bermain-main saja, mereka menyukainya. Tetapi dengan kenaikan kelas, lebih banyak upaya dituntut untuk membuiat pekerjaan rumah, dan ini menimbulkan rasa tidak suka akan sekolah.

  1. Hubungan guru dan murid

Banyak atau sedikitnya minat anak terhadap sekolah dipengaruhi sikapnya terhadap guru. Jika anak membwa konsep yang tidak positif terhadap ”guru” ke sekolah, yaitu konsep yang didasarkan atas kata oprang tua atau saudara, gambaran media massa, atau bila pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan dengan guru, sikap mereka terhadap semua guru cenderung tidak positif.

  1. Suasana emasional sekolah

Suasana emosional sekolah dipengaruhi sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan. Para guru yang yang mempunyai hubungan baik dengan muriddan menggunakan disiplin yang demokratis mendorong sikap yang lebih positif pada murid dibandingkan dengan mereka yang mempunyai ”anak emas,” yang merasa bosan dengan pekerjaan, yang mengajar secara membosankan dan yang terlalu bersifat otoriter atau permisif dalam mengendalikan situasi di kelas.