Friday, December 4, 2009

PERMENDIKNAS NO 70 TH 2009


PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 70 TAHUN 2009
TENTANG
PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK
YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI
POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT
ISTIMEWA


2009
SALINAN
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 70 TAHUN 2009
TENTANG
PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN
MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang :
a. bahwa peserta didik yang memiliki memiliki kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa perlu mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan hak asasinya;
b. bahwa pendidikan khusus untuk peserta didik yang memiliki kelainan dan/atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dapat diselenggarakan
secara inklusif;
c. Bahwa berdasarkan prtimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Pendidikan Inklusif bagi peserta didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496):
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2008;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77/P Tahun 2007;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA
Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Pasal 2
Pendidikan inklusif bertujuan :
(1) memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya;
(2) mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik sebagaimana yang dimaksud pada huruf a.
Pasal 3
(1) Setiap peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berhak mengikuti pendidikan secara inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
(2) Peserta didik yang memiliki kelainan sebagaimana dimaksud dalam ayat (10 terdiri atas:
a. tunanetra;
b. tunarungu;
c. tunawicara;
d. tunagrahita;
e. tunadaksa;
f. tunalaras;
g. berkesulitan belajar;
h. lamban belajar;
i. autis;
j. memiliki gangguan motorik;
k. menjadi korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang, dan zat adiktif lainnya;
l. memiliki kelainan lainnya;
m. tunaganda
Pasal 4
(1) Pemerintah kabupaten/kota menunjuk paling sedikit 1 (satu) sekolah asar, dan 1 (satu) sekolah menengah pertama pada setiap kecamatandan 1 (satu) satuan pendidikan menengah untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif yang wajib menerima peserta didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).
(2) Satuan pendidikan selain yang ditunjuk oleh kabupaten/kota dapat menerima peserta didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1).
Pasal 5
(1) Penerimaan peserta didik berkelainan dan/atau peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa pada satuan pendidikan mempertimbangkan
sumber daya yang dimiliki sekolah.
(2) Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) mengalokasikan kursi peserta didik yang memiliki kelainan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) paling sedikit 1 (satu) peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar yang akan diterima.
(3) Apabila dalam waktu yang telah ditentukan, alokasi peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat terpenuhi, satuan pendidikan dapat menerima peserta didik normal.
Pasal 6
(1) Pemerintah kabupaten/kota menjamin terselenggaranya pendidikan inklusif sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
(2) Pemerintah kabupaten/kota menjamin tersedianya sumber daya pendidikan inklusif pada satuan pendidikan yang ditunjuk.
(3) Pemerintah dan pemerintah provinsi membantu tersedianya sumber daya pendidikan inklusif.
Pasal 7
Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang mengakomodasi kebutuhan dan kemampuan peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan minatnya.
Pasal 8
Pembelajaran pada pendidikan inklusif mempertimbangkan prinsip-prinsip pembelajaran yang disesuikan dengan karakteristik belajar peserta didik.
Pasal 9
(1) Penilaian hasil belajar bagi peserta didik pendidikan inklusif mengacu pada jenis kurikulum tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
(2) Peserta didik yang mengikuti pembelajaran berasarkan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan standar nasional pendidikan atau di atas standar nasional pendidikan wajib mengikuti ujian nasional.
(3) Peserta didik yang memiliki kelainan dan mengikuti pembelajaran berdasarkan kurikulum yang dikembangkan di bawah standar pendidikan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.
(4) Peserta didik yang menyelesaikan dan lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan mendapatkan ijazah yang blankonya dikeluarkan oleh Pemerintah.
(5) Peserta didik yang memiliki kelainan yang menyelesaikan pendidikan berasarkan kurikulum yang dikembangkan oleh satuan pendidikan di bawah standar nasional pendidikan mendapatkan surat tanda tamat belajar yang blankonya dikeluarkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.
(6) Peserta didik yang memperoleh surat tanda tamat belajar dapat melanjutkan pendidikan pada tingkat atau jenjang yang lebih tinggi pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif atau satuan pendidikan khusus.
Pasal 10
(1) Pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan paling sedikit 1 (satu) orang guru pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang ditunjuk untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif.
(2) Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif yang tidak ditunjuk oleh pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan paling sedikit 1 (satu) orang guru pembimbing khusus.
(3) Pemerintah kabupaten/kota wajib meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan khusus bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif.
(4) Pemerintah dan pemerintah provinsi membantu dan menyediakan tenaga pembimbing khusus bagi satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif yang memerlukan sesuai dengan kewenangannya.
(5) Pemerintah dan pemerintah provinsi membantu meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan khusus bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif.
(6) Peningkatan kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (5) dapat dilakukan melalui:
a. pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK);
b. lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP);
c. perguruan tinggi (PT)
d. lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya di lingkungan pemerintah daerah, Departemen Pendidikan Nasional dan/atau Departemen agama;
e. Kelompok Kerja Guru/Kepala Sekolah (KKG, KKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), MGMP, MKS, MPS dan sejenisnya.
Pasal 11
(1) Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif berhak memperolah bantuan profesional sesuai dengan kebutuhan dari pemerintah kabupaten/kota.
(2) Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dapat memberikan bantuan profesional kepada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif.
(3) Bantuan profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan melalui kelompok kerja pendidikan inklusif, kelompok kerja organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga mitra terkait, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
(4) Jenis dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa:
a. bantuan profesional perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi;
b. bantuan profesional dalam penerimaan, identifikasi dan asesmen, prevensi, intervensi, kompensatoris dan layanan advokasi peserta didik.
c. bantuan profesional dalam melakukan modifikasi kurikulum, program pendidikan individual, pembelajaran, penilaian, media, dan sumber belajar serta sarana dan prasarana yang asesibel.
(5) Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif dapat bekerjasama dan membangun jaringan dengan satuan pendidikan khusus, perguruan tinggi, organisasi profesi, lembaga rehabilitasi, rumahsakit dan pusat kesehatan masyarakat, klinik terapi, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat.
Pasal 12
Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota melakukan pembinaan dan pengawasan pendidikan inklusif sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 13
Pemerintah memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif, satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif, dan/atau pemerintah daerah yang secara nyata memiliki komitmen tinggidan berprestasi dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.
Pasal 14
Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif yang terbukti melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini diberikan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Pasal 15
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 5 Oktober 2009

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
TTD
BAMBANG SUDIBYO

Saturday, November 7, 2009

Kondisi yang mempengaruhi minat anak pada sekolah

  1. Pengalaman dini sekolah

Anak yang secara fisik dan intelektual telah siap untuk kelas satu mempunyai sikap yang lebih positif terhadap sekolah dibanding anak yang belum siap untuk sekolah. Pengalaman di kelompok bermain dan taman kanak-kanak mempermudah penyesuaian dan menjadikan pengalaman dini di sekolah lebih menyenangkan.

  1. Pengaruh orang tua

Orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap sekolah secara umum dan juga sikap mereka terhadap pentingnya pendidikan, belajar, terhadap berbagai matapelajaran, dan terhadap para guru.

  1. Sikap saudara kandung

Saudara kandung yang lebih besar mempunyai pengaruh yang sama pada sikap anak terhadap sekolah seperti orang tua. Sebaliknya sikap saudara kandung yang lebih muda relatif tidak penting.

  1. Sikap teman sebaya

Minat dan sikap terhadap sekolah secara umum dan terhadap berbagai kegiatansekolah sangat diarahkan oleh teman sebayanya. Untuk diterima oleh kelompok teman sebayanya, anak belajar bahwa ia harus menerima minat dan nilai kelompok. Jika teman sekelas terang-terangan menyatakan ketidaksukaan mereka pada seakolah, ia harus melakukannya juga atau menanggung resiko dipanggil ”kutu buku” atau ”anak mas guru”.

  1. Penerimaan oleh kelompok teman sebaya

Karena bagian hari-hari seakolah yang disukai berpusat sekitar kegiatan ekstrakurikuler dengan teman sebaya, hubungan yang baik dengan guru dan nilai yang bagus tidak dapat mengimbangi kurangnya penerimaan oleh teman sebaya.

  1. Keberhasilan akademik

Besarnya pengaruh keberhasilan akademik pada sikap anak terhadap sekolah bergantung pada besarnya nilai keberhasilan akademik dalam kelompok teman sebaya. Bila keberhasilan ini merupakan lambang status, maka ia akan meningkasatkan status anak dengan prestasi akademik baik dalam kelompok teman sebaya. Kegagalan akasemik mengurangi rasa haarga diri semua anak dan menimbulkan rasa tidak senang terhadap lingkungan tempat kegagalan ini terjadi. Jika kegagalan akademik berarti tidak naik kelas, ia lebih lagi memperbesar rasa tidak senang anak pada sekolah, dan mengurangi minak sekolah.

  1. Sikap terhadap pekerjaan

Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang berpendapat bahwa masa kanak-kanak harus bahagia dan bebas, biasanya mengembangkan sikap negatif terhadap setiap kegiatan yang menyerupai pekerjaan. Selama sekolah masih bermain-main saja, mereka menyukainya. Tetapi dengan kenaikan kelas, lebih banyak upaya dituntut untuk membuiat pekerjaan rumah, dan ini menimbulkan rasa tidak suka akan sekolah.

  1. Hubungan guru dan murid

Banyak atau sedikitnya minat anak terhadap sekolah dipengaruhi sikapnya terhadap guru. Jika anak membwa konsep yang tidak positif terhadap ”guru” ke sekolah, yaitu konsep yang didasarkan atas kata oprang tua atau saudara, gambaran media massa, atau bila pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan dengan guru, sikap mereka terhadap semua guru cenderung tidak positif.

  1. Suasana emasional sekolah

Suasana emosional sekolah dipengaruhi sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan. Para guru yang yang mempunyai hubungan baik dengan muriddan menggunakan disiplin yang demokratis mendorong sikap yang lebih positif pada murid dibandingkan dengan mereka yang mempunyai ”anak emas,” yang merasa bosan dengan pekerjaan, yang mengajar secara membosankan dan yang terlalu bersifat otoriter atau permisif dalam mengendalikan situasi di kelas.

Tuesday, May 19, 2009

Thursday, May 7, 2009

Benarkah situs vinefire akan membayar kita ?

Hai teman-teman ada kejutan baru ada web yang menjanjikan penghasilan yang luar biasa, begini ceritanya :
beberapa waktu lalu saya dapat email dari teman, yang isinya tetang situs vinefire
di situ kita dengan mudah akan mendapakan dollar, hanya dengan mengklik link sponsor.
Selain itu kita juga bisa add link kita dan kita juga mendapatkan dollar dari link yang kita add itu.
Untuk pendaftaran gratis 100%, hanya dengan memasukan email, kita sudah terdaftar sebagai member. Tapi setelah sedikit mencari tau tentang kebenaran situs itu, ternyata situs itu masih dalam kode "beta" katanya "Beta" itu artinya masih dalam taraf uji coba. Masih menurut blog yang saya baca, bahwa penghasilan kita di vinefire akan di kirim pada tgl 31 jan 2010.
Tapi apakah teman-teman percaya akan situs vinefire itu..
Walaupun saya juga masih ragu akan kebenaran situs itu akan membayar kita atau nggak, tapi saya juga ikutan daftar karena untuk jadi anggotanya gratis, kalau gratis kenapa tidak di coba.
Saya juga sudah dafar di situ, bagi sobat yang mau mencoba ikutan di vinefire silahkan
klik disini. Pendapatan dari situs lumayan besar, dari $ 0.12 sampai $0.55 per klik
Baru jadi member saja langsung dapat $10 sampai $50
Tapi semua tantang vinefire itu benar atau cuma scam saya juga belum tahu, tapi kalau gratis kenapa tidak di coba..

Wednesday, April 15, 2009

Friday, February 20, 2009

Tips to increase motivation 20 How to Increase Motivation

20 How to Increase Motivation 

1. Create graphics development - each with a record of not only making us the information of the process that has been running but also help us to keep motivated to reach the goal. 

2. Refrain - when we are interested in something new is usually filled with enthusiasm to do so immediately. Forget that we also have limitations. As if we are able to do everything and throw all the energy that is, until terkuras and quickly running out of energy. Tahanlah do not desire to do all you want, do the 50 - and 75% are planning to make them fade. 

3. Participate in online communities or offline - to meet and exchange information to help us motivated, hear stories of success or failure of learning from other people. 

4. Visualisasikan - find a picture or image related to the goals or ideals we, for example, the form of goods, or the sights you want to visit. Put the place which is often visible, so that every time we see it make more motivated to try humming. 

5. Find a friend or partner - have a partner in the same mission is to help keep motivated, and help each other to provide information, work together in the hold of the dream. 

6. Do immediately - as we feel you want to do something that will accelerate the process of achieving the goal, do it immediately. Do not delay, we often procrastinate the things that should be done. Whether the reason is because it does not feel able to do so or because of other reasons which should not. 

7. Create a fun - betapun weighing struggle to achieve the desired berusahalah to make it into the menyenagkan. Doing that makes everything fun, we see more light and easy. 

8. Be patient - hmm .. This word is too often heard, it's easy to say but difficult to do so. Especially if you have any goals in the long run, but patience is a must. Every thing takes time, when it is time later we can enjoy kesuksessan. 

9. Create a short-term goals - have long-term goals can be very heavy to remain motivated, in a few weeks or months is likely to lose our motivation. To overcome this pecahlah long-term goal will be some short-term goals. 

10. Give yourself an award - not only for the purpose of achieving short-term panjng, as in the point 9 is memecahnya be some short-term. Achievement goals for each short-term give yourself the appropriate award, but not excessive. 


11. Find daily inspiration - inspiration is the best motivator, and inspiration can be found anywhere. Look for daily inspiration, inspiration can come from: blogs, stories suksess, forums, books, magazines, newspapers, television, and radio. 

12. Find a teacher or leader - this will give us the motivation, at least, to show or indicate that the success has been achieved. And provide motivation to do something that has been taught. This may be a costly way to find the motivation, but this search can be successfully established. 

13. Find a strong reason, write me - and know the reasons why we have to achieve the desired, think deeply and write. If you already get it and like one of them, make them as reasons for motivation. Means that now we have a strong reason why we should do what you want to achieve. 

14. Anticipation - we sometimes have a desire to stop and forget it all, this usually happens when we are confused, be prepared for this. To have a time do not feel confused, make a plan. 

15. Make a rule - must also be recognized sometimes we feel lazy and bored, to spend a day passed without any progress. But do not let this continue to happen, one day we so lazy we besoknyapun still lazy to do so. Make a rule not to melewatkannya more than 1 day, just one day a tersia anymore. 

16. Khayalkan or gambarkan - gambarkan will like what we have reached at the time suksess as dinginkan. Cars that dikendarai, such as what house that will built, which will travel, or semisalnya. Do this at least 5 - 10 minutes each day. This is used to maintain the motivation for a long time. 

17. Diary - diary can be a motivator that is very valuable. Note not only the success or what has been done, but also record thoughts, feelings, and what a mistake that was made. This will increase motivation. 

18. Friends competitions - find a friendly and willing to compete with the casual. Partner or friend can also be a competitor in the sense that positive, be sure to compete in a positive way. 

19. Make a commitment to the public - this evidently powerful tricks. For example: create any posts on the blog that we will reach something on a specified date 

20. Think positive, remove the negative - awasi mind, waspadalah terhadapnya. Knowingly or not we always talk on the self, but we are not always ready to face our own evil thoughts. Dispose of remote and change bad thoughts with good thoughts, good ideas can become a formidable force. 

Maybe you have to do some of them, or have any other tips-tips?

Wednesday, January 28, 2009

Tips meningkatkan motivasi

20 Cara Untuk Meningkatkan Motivasi

1. Membuat graphics perkembangan - dengan mencatat setiap perkembangan bukan hanya membuat kita akan mendapatkan informasi dari proses yang telah berjalan namun juga membantu kita untuk terus termotivasi mencapai tujuan.

2. Menahan diri - saat kita tertarik dengan sesuatu yang baru biasanya dengan penuh antusias untuk segera melakukannya,.lupa bahwa kita juga mempunyai keterbatasan. Seolah kita mampu melakukan segalanya dan mengerahkan semua energy yang ada, hingga cepat terkuras dan kehabisan energy. Tahanlah keinginan jangan melakukan semua yang diinginkan, lakukan 50 - 75 % saja dan buat perencanaan untuk meningkatkannya secara perlahan.

3. Ikut komunitas online atau offline - bertemu dan bertukar informasi membantu kita untuk termotivasi, mendengar cerita sukses atau belajar dari kegagalan dari orang lain.

4. Visualisasikan - carilah gambar atau image yang berhubungan dengan tujuan atau cita-cita kita, misalnya berupa barang, atau tempat wisata yang ingin dikunjungi. Letakkan ditempat yang sering terlihat, agar setiap kali melihatnya membuat kita termotivasi untuk berusaha lebih giat.

5. Cari teman atau partner - mempunyai partner dalam misi yang sama sangat membantu untuk terus termotivasi, saling membantu dan memberi informasi, bekerja sama dalam menggapai mimpi.

6. Kerjakan segera - pada saat kita merasa ingin melakukan sesuatu yang akan mempercepat proses pencapaian tujuan, lakukanlah segera. Jangan menundanya, seringkali kita menunda hal-hal yang seharusnya dilakukan. Entah itu dengan alasan karena merasa tidak mampu melakukannya atau karena alasan lain yang tidak seharusnya.

7. Buatlah menjadi menyenangkan - betapun beratnya perjuangan untuk mencapai yang diinginkan, berusahalah untuk membuatnya menjadi hal yang menyenagkan. Melakukan hal yang menurut kita menyenangkan membuat segalanya tampak lebih ringan dan mudah.

8. Bersabar - hmm.. kata ini terlalu sering didengar, mudah mengatakannya namun sulit untuk melakukannya. Terlebih jika mempunyai tujuan dalam jangka panjang, namun bersabar adalah keharusan. Setiap sesuatu membutuhkan waktu, bila memang sudah waktunya nanti kita bisa merasakan nikmatnya kesuksessan.

9. Buat tujuan jangka pendek - mempunyai tujuan jangka panjang bisa jadi sangat berat untuk tetap termotivasi, dalam beberapa minggu atau bulan sangat mungkin kita kehilangan motivasi. Untuk mengatasi ini pecahlah tujuan jangka panjang tersebut menjadi beberapa tujuan jangka pendek.

10. Beri dirimu penghargaan - bukan hanya untuk tercapainya tujuan jangka panjng, seperti pada point 9 yaitu memecahnya menjadi beberapa jangka pendek. Untuk setiap tercapainya tujuan jangka pendek berilah dirimu penghargaan yang sesuai, tapi juga jangan berlebihan.

11. Cari inspirasi setiap hari - inspirasi merupakan motivator terbaik, dan inspirasi bisa ditemukan dimana saja. Carilah inspirasi setiap hari, inspirasi bisa berasal dari : blogs, cerita suksess, forums, buku, majalah, koran, televisi, dan radio.

12. Cari guru atau pembimbing - ini akan memberi kita motivasi, setidaknya untuk show atau menunjukan keberhasilan yang telah dicapai. Dan memberi motivasi untuk melakukan sesuatu yang telah diajarkan. Mungkin ini cara yang mahal untuk mencari motivasi, tapi cari ini terbukti bisa berhasil.

13. Cari alasan yang kuat, tuliskan - ketahuilah alasan mengapa kita harus mencapai yang diinginkan, pikirkan secara mendalam dan tuliskan. Jika sudah mendapatkannya dan menyukai salah satunya, jadikanlah alasan tersebut sebagai motivasi. Berarti sekarang kita mempunyai alasan yang kuat mengapa kita harus melakukan apa yang ingin dicapai.

14. Antisipasi - kita terkadang punya keinginan untuk berhenti dan melupakan semuanya, ini biasanya terjadi tatkala kita dilanda kebingungan, bersiaplah untuk ini. Agar suatu saat tidak merasa kebingungan, buatlah perencanaan.

15. Buatlah aturan - harus diakui terkadang kita juga merasa malas dan bosan, hingga melewatkan satu hari berlalu tanpa ada kemajuan. Tapi jangan biarkan ini terus terjadi, satu hari kita malas maka besoknyapun kita masih malas untuk melakukannya. Buatlah aturan untuk tidak melewatkannya lebih dari 1 hari, cukup satu hari yang tersia-sia.

16. Khayalkan atau gambarkan - gambarkan akan seperti apa kita pada saat telah mencapai suksess seperti yang dinginkan. Mobil apa yang dikendarai, seperti apa rumah yang bakal dibangun, dimana akan berwisata, atau semisalnya. Lakukan ini setidaknya 5 - 10 menit setiap hari. Cara ini dipakai untuk mempertahankan motivasi dalam waktu yang lama.

17. Catatan harian - catatan harian bisa menjadi motivator yang sangat berharga. Catat bukan hanya keberhasilan atau apa yang telah dilakukan, tapi catat juga pemikiran, perasaan, dan kesalahan apa yang telah dilakukan. Ini akan meningkatkan motivasi.

18. Teman berkompetisi - carilah yang bersahabat dan mau berkompetisi dengan sportif. Partner atau teman bisa juga menjadi pesaing dalam arti yang positif, pastikan untuk bersaing secara positif.

19. Buat komitmen pada publik - trik ini terbukti ampuh. Misalnya : buat tulisan di blog bahwa kita akan mencapai sesuatu pada tanggal yang ditentukan

20. Berpikir positif, buang yang negatif - awasi pikiran, waspadalah terhadapnya. Sadar atau tidak kita selalu berbicara pada diri sendiri, namun kita tidak selalu siap menghadapi pikiran buruk kita sendiri. Buanglah jauh dan gantilah pikiran buruk dengan pikiran yang baik, pikiran baik bisa menjadi kekuatan yang dahsyat.

Mungkin kamu telah melakukan beberapa diantaranya, atau mempunyai tips-tips lainnya ?

Monday, January 5, 2009

Kisi-kisi soal UN 2009

Di bawah ini adalah materi yang kami terima dari dinas pendidikan yang perlu anda miliki

Untuk UN sd, mi dan sdlb :

Kisis-kisi soal UN sd, mi dan sdlb, download disini

Untuk UN SMA dan MA

Kisi-kisi soal UN sma dan ma, download disini

Untuk UN SMP, MTs dan SMPLB

Kisi-kisi soal UN smp, mts dan smplb