Thursday, August 4, 2016

Ilalang dan Rumah Laba Laba

Ilalang dan Rumah Laba Laba Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kehidupan yang keras seolah menjadi tantangan dalam hidup Rina dan kakaknya Rani. Tinggal di tengah hutan dan jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan masyarakat. Kehidupannya hanya bergantung dari apa yang ada di sekeliling tempat tinggalnya. Untuk bisa mendapatkan beras ia harus rela berjalan sejauh kurang lebih 3 km. Itu pun kalau mereka mampu membeli beras.

Semangat belajarnya sungguh luar biasa. Kehidupan yang sederhana dan serba pas-pasan, begitu besar dan berat perjuangan orangtuanya demi menyekolahkan anak-anaknya. Rina dan kakaknya bertekad ingin bangkit dari kehidupan yang serba sulit. Ia ingin seperti teman-temannya, hidup dalam keramaian dan banyak teman. Bukan malah menyendiri di tengah hutan

Setiap pagi ia menyusuri jalan nan panjang dan penuh tantangan, agar ia sampai ke sekolahnya. Sebuah sepeda mini bekas yang di belikan oleh ayahnya lah yang menjadi teman setia mereka. Saat musim hujan tiba, jalanan selalu becek dan banyak lumpur yang menjerat sepeda kesayangan mereka. Sepeda berwarna merah kusam dengan warna yang memudar, tak pernah mengeluh tatkala harus bermandikan lumpur.

Pagi ini, Rina dan Rani siap berangkat sekolah. Hujan semalam, pasti akan menyisakan tantangan tersendiri dalam perjalan ke sekolah nanti. “
... baca selengkapnya di Ilalang dan Rumah Laba Laba Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, August 3, 2016

Sekuntum Bunga Kamboja

Sekuntum Bunga Kamboja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mengayuh sepeda tua berpuluh-puluh mil jauhnya, bersandar di bahu angin jalanan yang panas, berkelok-kelok medan terjal dan sekarung beras mengiringi kayuhan sepeda tuanya.

Pagi buta menyambar keriputnya kulit bapak hari itu, seolah tak heran dengan kebiasaannya membangunkanku dengan ketukan pintu pada pukul 3 pagi, inilah rutinitas keluarga kami pada saat fajar menjemput. Ya, mencari batu kali yang tak seberapa untuk menambal beban hidup.

Angin semilir menusuk ragaku yang masih ngantuk mengharuskanku untuk pegi ke kali mencari batu untuk di jual, ini sebenarnya pekerjaan selingan bapak disamping ngebecak, tapi bapak kali ini sedang tak enak badan dan harus mengantarkan batu yang sudah di kumpulkan ke kota untuk di jual sembari menarik becak, kebetulan mbak mus tetangga kami juga hendak ke kota jadi bapak sudah bawa penumpang dari rumah, ‘setidaknya pagi-pagi sudah bawa rejeki’ ucap bapak. Bergelut dengan keadaan mengharuskanku untuk tetap tegar, melihat bapak yang sudah tidak muda lagi harus menanggung ini semua tanpa ibu berada di sisi kami. Tanpa keluhan yang mendalam bapak rela menja
... baca selengkapnya di Sekuntum Bunga Kamboja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu